BATANG HARI – Pencurian buah sawit kembali mencuat di areal perkebunan APL, tepatnya di Afdeling VII. Pada Rabu (17/9/2025) sore, tim patroli perusahaan menemukan aksi pencurian yang melibatkan kelompok Suku Anak Dalam (SAD) bersama sejumlah warga. Mereka terlihat mengumpulkan buah sawit untuk dimuat ke dalam mobil yang sudah disiapkan di luar lokasi perkebunan. Informasi awal menyebutkan ada tiga unit mobil yang digunakan untuk mengangkut hasil curian tersebut.
Menyadari besarnya risiko, Ketua Koperasi Kelapo Mandiri, Abdul Muthalib, bersama wakilnya, M.H. Fahmi Lubis, segera mengambil langkah cepat. Keduanya mendatangi Polsek Maro Sebo Ulu untuk meminta bantuan aparat. Hal ini dilakukan guna menghindari bentrokan antara tim patroli perusahaan dengan kelompok pelaku yang jumlahnya cukup banyak di lapangan.
Kapolsek Maro Sebo Ulu, AKP Safrizal, merespons cepat laporan tersebut dengan menurunkan sejumlah personel. Tim kepolisian bersama Ketua Koperasi Kelapo Mandiri dan Asisten Kebun Afdeling VII langsung bergerak ke lokasi dengan harapan dapat menghentikan aksi pencurian serta mengamankan barang bukti.
Sesampainya di lokasi, laporan tersebut terbukti benar. Aparat menemukan beberapa mobil telah terisi penuh dengan tandan buah sawit hasil curian. Namun upaya pengamanan sempat diwarnai perdebatan karena kelompok SAD berusaha melindungi kendaraan yang sudah terisi muatan sawit. Suasana pun sempat memanas sebelum berhasil dikendalikan.
Dengan pengawalan ketat, polisi akhirnya hanya bisa mengamankan satu unit mobil bermuatan sawit. Sementara dua kendaraan lainnya tetap berada di bawah penguasaan kelompok SAD dan warga yang terlibat. Mobil yang berhasil diamankan kemudian dibawa ke Polsek untuk dijadikan barang bukti dan bahan proses hukum lebih lanjut.