Gelar Aksi Damai Siswa/i SMKN 10 Bungo Minta Kepsek Mundur

Avatar

Infonegerijambi.com, Bungo – Jujuhan
Rabu 20/9/2023 siswa dan siswi Sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN)10 Bungo yang berada di kampung pelangko dusun Rantau ikil kecamatan Jujuhan bungo,Menggelar aksi damai dengan menutup pagar sekolah dan tidak diperbolehkan satu pun tenaga pengajar masuk ke perkarangan sekolah sebelum kepala sekolah datang.

Aksi damai siswa/i smkn 10 bungo ini dipantau oleh kapolsek jujuhan dan anggota nya.

Dalam tuntutan siswa dituliskan di karton saat aksi Damai berlangsung diantaranya *turun kan kepsek,kami membutuhkan kepsek yang baru,karena jarang masuk,dan tidak   memberikan dana beasiswa,prasarana pratek kejuruan kami tidak terpenuhi dan alat olahraga tidak ada,dan banyak lagi tuntunan kami yg tidak terpenuhi.

Baca Juga :  Pemerintah Desa Bedeng 8 Bagikan BLT Tahap Ketiga

Atas negosiasi kapolsek jujuhan Iptu.siswanto merendamkan aksi Damai siswa/i SMKN 10 Bungo ini dan dibawa perundingan ke ruangan untuk penyelesaian masalah yang terjadi.

Dalam aksi ini di depan halaman sekolah para siswa/i bakar ban bekas karena melepas kekesalan terhadap kepala sekolah.

Erwin banda koordinator aksi demo damai mengatakan”kami meminta ke pada kepala sekolah mana hak kami,karena kami mau ikut pramuka kami bayar uang pramuka tidak jadi pergi pramuka ke undhari.

Baca Juga :  Delapan Warga Cedera Akibat Lemparan Bom Molotov, LPKNI Laporkan Pembakaran Perahu ke Polisi

“Kami minta mana hak kami siswa yang berprestasi tidak ada bantuan, Juga mana uang beasiswa kami sampai sekarang belum ada kejelasan nya.” ungkap erwin bana.

Kepala sekolah Almahfuz ketika di konfirmasi mengatakan “Betul kami menanggapi aksi Siswa kami.” Ucapnya.

“Semua sudah kami penuhi namun berapa yang belum terealisasi kedepannya akan kita realisasikan mana yang belum terealiasikan.” ungkap kepala sekolah smkn 10 bungo, dan proses pengajuan sudah 25 % bukan tidak realisasikan tetapi semua perlu proses.” kata mahpuz.

Baca Juga :  Pensiunan Guru TK di Jambi Diminta Kembalikan Kelebihan Gaji Sebesar Rp 75 Juta, Asniati: Saya Tak Sanggup

Dalam aksi ini kegiatan belajar dan mengajar terhenti dan siswa tidak mau masuk sebelum ada kejelasan dari kepala sekolah.

Dan tepat jam 12 pertemuan siswa dan kepala sekolah dan mejelis guru selesai siswa pun bubar dengan ada perjanjian kepala sekolah ke siswa selama dua pekan dibawah pentauan polsek jujuhan.
( Khefin )