Ketahanan Pangan dari Desa: Wabup Nazar Efendi Kawal Penanaman Jagung di Desa Tengah Ulu

Avatar

TEBO – Wakil Bupati Tebo, Nazar Efendi, S.E., M.Si., menghadiri sekaligus ikut menanam jagung dalam rangka Program Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2025 yang diprakarsai BUMDes Harapan Bersama. Kegiatan ini dipusatkan di Dusun Semengko, Desa Tengah Ulu, Kecamatan Tebo Tengah, Rabu (3/9/2025).

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan bahwa program ketahanan pangan tidak hanya soal menanam jagung, tetapi juga menyangkut pembangunan kemandirian desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Desa Tengah Ulu bisa menjadi contoh nyata bahwa desa adalah motor penggerak ketahanan pangan. Semoga hasil panen nantinya bisa benar-benar meningkatkan ekonomi warga,” ujar Nazar Efendi.

Baca Juga :  Sarmidi Komandoi "ANNIVERSARY KE - 48 DESA PERINTIS" Lalui Dengan Rangkaian Berbagai Kegiatan Berlangsung Sukses

Lebih jauh, Wabup menjelaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi semua pihak, baik pemerintah, BUMDes, maupun masyarakat. Ia menekankan perlunya kolaborasi yang berkelanjutan agar produksi jagung tidak hanya berhenti di tahap penanaman, tetapi juga berlanjut pada pengelolaan pasca panen hingga pemasaran hasil.

Baca Juga :  Penyegaran Birokrasi, Bupati Agus Rubiyanto Geser 14 Pejabat Eselon II Pemkab Tebo

Wabup juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada BUMDes Harapan Bersama yang telah menjadi pionir dalam pengelolaan program ketahanan pangan di Desa Tengah Ulu. Menurutnya, langkah berani BUMDes ini harus menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Tebo untuk terus berinovasi. “Jangan takut mencoba, desa harus jadi pusat kekuatan ekonomi masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga :  TP-PKK Tebo Gelar Bimtek Gizi PAUD di Rimbo Bujang, Ketua PKK: Butuh Sinergi Semua Pihak

Sementara itu, pengurus BUMDes Harapan Bersama menyampaikan bahwa program penanaman jagung ini merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat desa. Selain meningkatkan produksi pangan, program ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja bagi warga sekitar.