Merangin – 11 Desember 2025 Sebuah dugaan skandal suap dan manipulasi dalam proses penempatan guru honorer mengguncang SMAN 2 Merangin, Provinsi Jambi. Dugaan tersebut mencuat setelah bocornya percakapan WhatsApp yang diduga melibatkan Kepala SMAN 2 Merangin, Jon Travolta.
Dalam isi pesan yang beredar, terlihat adanya percakapan terkait pengaturan penempatan guru honorer bernama Fintarisa Lubis, S.Pd, yang disertai indikasi permintaan dana.
Salah satu potongan pesan tersebut berbunyi:
“Pak Jon, bahan Fintarisa Lubis, S.Pd telah kami terima. Guru PPKn PPPK dan paruh waktu juga tidak kita masukkan ke SMA 2. Berapa bisa bantu kita tim?”
Pesan inilah yang kemudian menjadi pemicu kecurigaan terjadinya praktik tidak transparan dalam proses penerimaan dan penempatan tenaga pendidik di SMAN 2 Merangin.
Respons dan Reaksi Internal Sekolah
Sumber internal sekolah menyebut bahwa percakapan tersebut bocor sekitar November 2025, dan langsung menimbulkan kegelisahan di kalangan guru. Beberapa guru disebut mempertanyakan kebenaran informasi itu secara langsung kepada kepala sekolah.
Namun, menurut sumber tersebut, Jon meminta agar para guru tidak menyebarkan informasi lebih jauh.
Seorang sumber lain menilai tindakan kepala sekolah terkesan terlalu berani dan menambahkan:
“Yo berani kepala sekolah kami ini, ado be masalah di SMA 2.”
Informasi lain menyebut bahwa Fintarisa Lubis sudah mengajar di SMAN 2 Merangin selama sekitar dua minggu sejak kejadian ini mencuat.
Pihak Sekolah Belum Memberikan Klarifikasi




