Pemkab Tebo Perkuat Pengendalian Inflasi Lewat Rakor Virtual

Avatar
Wakil Bupati Tebo bersama jajaran OPD mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025. (INJ/Ist)

TEBO – Wakil Bupati Kabupaten Tebo, Nazar Efendi, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 secara virtual dari Ruang Rapat Anggrek, Kantor Bupati Tebo, Senin (8/12/2025).

Rakor tersebut diselenggarakan sebagai upaya sinkronisasi langkah strategis antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, memastikan kelancaran distribusi pasokan, serta mengantisipasi potensi kenaikan harga menjelang akhir tahun 2025.

Baca Juga :  Wujudkan Sekolah Ramah Anak, Bupati Agus Rubiyanto Resmikan TK Negeri Sari Mulya

Dalam rapat itu, dibahas berbagai indikator utama penyebab inflasi, di antaranya ketersediaan bahan pangan, distribusi logistik, serta dampak faktor cuaca dan dinamika ekonomi nasional. Pemerintah daerah diminta untuk terus melakukan pemantauan harga di pasar serta memperkuat koordinasi lintas sektor.

Wakil Bupati Nazar Efendi menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Tebo dalam mendukung kebijakan nasional pengendalian inflasi. Ia menyampaikan bahwa Pemkab Tebo secara rutin melakukan monitoring harga bahan pokok serta menjaga stabilitas pasokan melalui kerja sama dengan instansi terkait.

Baca Juga :  Wujudkan Lingkungan Bersih, Dandim 0416/Bute Ajak Warga Turun Tangan

“Pengendalian inflasi merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintah daerah harus hadir memastikan harga tetap stabil dan daya beli masyarakat terjaga,” ujar Wakil Bupati.

Ia juga menekankan pentingnya peran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam merumuskan langkah-langkah konkret di lapangan, termasuk operasi pasar, penguatan cadangan pangan, serta optimalisasi peran distributor lokal.

Baca Juga :  DPRD Tebo Sahkan Perda RPJMD 2025–2029 dan Perubahan APBD 2025

Melalui rakor ini, diharapkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah semakin kuat dalam menghadapi tantangan ekonomi di penghujung tahun, sehingga stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat tetap terjaga.***