Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi di Tebo Tekankan Pentingnya Transparansi dan Akuntabilitas

Avatar
Wakil Bupati Tebo, Nazar Efendi, S.E., M.Si., membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi Tahun 2025. (INJ/Ist)

TEBO – Wakil Bupati Tebo, Nazar Efendi, S.E., M.Si., membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi Tahun 2025 yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tebo, Rabu (12/11/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah nyata Pemerintah Kabupaten Tebo dalam membangun budaya integritas di lingkungan pemerintahan serta masyarakat luas.

Sosialisasi ini diikuti oleh ASN dari berbagai OPD, tenaga pendidik, pelajar, dan unsur masyarakat yang menjadi target utama dalam upaya pencegahan korupsi sejak dini. Kegiatan tersebut diselenggarakan melalui kerja sama antara Inspektorat Kabupaten Tebo dengan beberapa lembaga terkait, termasuk instansi pendidikan dan lembaga pengawasan internal pemerintah.

Baca Juga :  Kebakaran Hanguskan SMP Negeri 20 Kota Jambi, Tiga Ruang Kelas Ludes

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Nazar Efendi menegaskan bahwa pemberantasan korupsi tidak hanya menjadi tanggung jawab aparat penegak hukum, melainkan merupakan tanggung jawab moral seluruh lapisan masyarakat. Ia mengajak seluruh peserta untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan transparansi dalam setiap aktivitas, baik di lingkungan kerja maupun kehidupan sehari-hari.

Baca Juga :  Dr. Sindi Hadir di BPSDMD Sumsel: Dorong CPNS Tebo Tunjukkan Aktualisasi BerAKHLAK

“Korupsi tidak selalu dimulai dari hal besar, tetapi sering berawal dari kebiasaan kecil yang dibiarkan. Melalui pendidikan antikorupsi, kita ingin menanamkan nilai-nilai integritas sejak dini agar menjadi karakter bangsa,” ujar Wakil Bupati dalam arahannya.

Baca Juga :  Wakil Bupati Tebo Pimpin Rakor Virtual Pengendalian Inflasi dan Strategi Pertumbuhan Ekonomi 2025

Kegiatan ini juga diisi dengan pemaparan materi dari narasumber yang berkompeten di bidang pencegahan korupsi, termasuk dari Inspektorat dan lembaga pendidikan. Para peserta diberikan wawasan tentang bentuk-bentuk korupsi yang sering terjadi, strategi pencegahan, serta pentingnya transparansi dalam pelayanan publik.