TEBO – Polemik terkait PT Tebo Alam Lestari (TAL) tampaknya belum berakhir. Setelah sebelumnya menuai sorotan karena persoalan lahan dengan masyarakat, kini perusahaan tersebut kembali menjadi sorotan publik akibat dugaan pemecatan karyawan secara sepihak dan semena-mena.
Sejumlah pekerja mengaku diberhentikan tanpa alasan yang jelas serta tanpa melalui prosedur ketenagakerjaan sebagaimana mestinya. Tindakan ini dinilai sangat merugikan para pekerja yang telah lama mengabdi di perusahaan tersebut.
Salah satu karyawan yang menjadi korban, Pak Sirin, menceritakan bahwa dirinya bersama keluarganya yang juga bekerja di PT TAL turut diberhentikan hanya karena memiliki hubungan keluarga. “Sayo hanya mengecek lahan orang tuo sayo, mau mastikan batas kiri kanan dan depan belakang, na besok nyo tau-tau sayo anak beranak dipecat,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Menurutnya, tindakan perusahaan tersebut sangat tidak manusiawi dan jauh dari prinsip keadilan. Ia menilai, pihak perusahaan seolah menggunakan kekuasaan untuk menekan para pekerja agar tidak bersuara terhadap kebijakan yang dianggap tidak adil.
Informasi yang dihimpun, kasus serupa ternyata tidak hanya menimpa Pak Sirin. Beberapa pekerja lain juga dikabarkan mengalami nasib yang sama setelah dianggap “tidak sejalan” dengan kebijakan pihak manajemen. Hal ini memunculkan dugaan adanya upaya pembungkaman terhadap suara karyawan.***