PETI di Tanjung Benuang diduga Milik ” BL ” Menggila, Lingkungan Rusak, Aparat Bungkam

Avatar

Masyarakat setempat kini menuntut keberanian Aparat Penegak Hukum (APH) untuk turun tangan. Tidak hanya sekadar operasi formalitas, tapi penindakan yang serius, transparan, dan menyentuh aktor-aktor di balik layar. Jika tidak, praktik ini hanya akan menjadi lingkaran setan: tambang ilegal berjalan, kerusakan alam meluas, sementara negara dirugikan.

Baca Juga :  Pemerintah Desa Kungkai Salurkan BLT DD Kepada 40 Masyarakat Kurang mampu

Kasus PETI di Tanjung Benuang adalah potret nyata betapa hukum bisa tumpul ke atas namun tajam ke bawah. Publik menunggu: apakah APH berani menegakkan aturan dengan adil, atau justru membiarkan emas-emas itu terus digali tanpa izin, sambil menutup mata terhadap kerusakan yang ditimbulkan.***

Baca Juga :  Kejari Merangin Kasih Deadline Senin Pekan Depan ke Mantan dan Anggota DPRD Merangin, Ada Apa..???

Arie