TEBO – Ratusan tenaga honorer kategori R4 di Kabupaten Tebo menggelar aksi damai di halaman Kantor Bupati dan BKPSDM Tebo, Senin (15/9/2025). Sejak pukul 09.00 WIB, massa sudah memadati gerbang kantor bupati sambil membawa spanduk bertuliskan tuntutan agar pemerintah segera memberikan kejelasan status kepegawaian mereka.
Aksi yang diikuti oleh bidan, dan tenaga kesehatan ini berlangsung tertib tanpa ada tindakan anarkis. Para peserta aksi menyuarakan aspirasi dengan orasi yang sarat harapan. “Lebih miris lagi, ada yang sudah mengabdi 15 tahun, ada juga 5 tahun, namun hingga kini nasibnya belum jelas,” ungkap seorang bidan desa yang ikut hadir dalam aksi.
Mereka menegaskan bahwa perjuangan honorer R4 bukan sekadar masalah gaji, melainkan kepastian hukum atas pengabdian yang telah lama dijalani. Di balik wajah lelah peserta aksi tersimpan kisah pengabdian panjang, mulai dari guru yang setia mengajar di sekolah hingga bidan yang rela berlari malam-malam demi membantu persalinan warga.
Untuk mengawal jalannya aksi, Polres Tebo menurunkan sejumlah personel pengamanan. Aparat memastikan kegiatan berjalan lancar dan tidak mengganggu ketertiban umum. Situasi kondusif membuat aksi damai tersebut seolah menjadi ruang dialog antara rakyat dengan pemerintah daerah.
Dalam aksinya, para honorer R4 menegaskan tiga tuntutan utama: kejelasan status, pengangkatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sesuai amanat UU ASN Nomor 20 Tahun 2023 Pasal 66, serta pengakuan masa kerja mereka yang dinilai sebagai bentuk pengabdian nyata.
