Wakil Bupati Tebo Nazar Efendi juga menyambut positif tuntutan mahasiswa. Ia menyebut Pemkab segera menerapkan sistem pembayaran digital melalui QRIS di pasar-pasar Tebo. “Kita akan bekerja sama dengan pihak bank, supaya setiap pedagang ada QRIS. Ini untuk meningkatkan transparansi dan PAD daerah,” tegasnya.
Setelah mendengar penjelasan dari Forkopimda, massa aksi tetap meminta kepastian. Mereka menyerahkan kertas berisi sembilan tuntutan dan meminta ditandatangani sebagai bentuk komitmen. Forkopimda pun memenuhi permintaan tersebut, menandai keseriusan mereka dalam menindaklanjuti aspirasi mahasiswa dan pemuda. Aksi kemudian berakhir tertib, meninggalkan pesan kuat bahwa suara rakyat harus didengar dan ditindaklanjuti.***




