Bidik Kasus KIP-K, Tipidkor Polres Kerinci Periksa Pejabat IAIN Kerinci

Avatar

KERINCI – Kasus dugaan Pemotongan Beasiswa miskin KIP-K IAIN Kerinci dengan jumlah fantastis Rp 2,5 juta yang disalurkan dan diblokir melalui rekening BSI lebih kurang 600 mahasiswa penerima mulai babak baru. Aparat penegak hukum mulai membidik.

 

Sumber media menyebutkan, sejumlah pejebat IAIN Kerinci telah di periksa oleh penyidik Tindak Pidana Korupsi Satreskrim Polres Kerinci.

Baca Juga :  Nasib 30 Tenaga Kebersihan di Ujung Tanduk, DPRD Tebo Warning Pemkab

 

Menurut informasi, tim Tipikor Satreskrim Polres Kerinci pada senin (3/3/2025) memanggil Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Kerinci Halil Khusairi.

 

“Warek III diminta keterangan oleh penyidik tipidkor Satreskrim Polres Kerinci, Senin minggu kemaren,. Terkait pemotongan beasiswa KIP-K IAIN Kerinci,” ujar sumber.

 

Bukan hanya Warek III, sejumlah pejabat lainnya juga akan diperiksa soal pemotongan beasiswa mahasiswa miskin KIP-K IAIN Kerinci yang bersumber dari keuangan negara itu.

Baca Juga :  Tak Tergoyahkan, Basis Agus-Nazar Di Rimbo Bujang Rapatkan Barisan

 

Kapolres Kerinci AKBP Arya Tesa Brahmana SIK melalui Kasat Reskrim AKP Very Prasetyawan SH MH dikonfirmasi terkait adanya penyidik tipidkor memeriksa Pejabat IAIN Kerinci yaitu Warek III Halil Khusairi soal pemotongan beasiswa KIP-K yang dikuncurkan Pemerintah pusat itu.

Baca Juga :  Pemkab Tebo Gelar Gerakan Pembagian dan Pemasangan Serentak Bendera Merah Putih

 

“Iya, sekarang dalam proses penyelidikan,” kata AKP Very.

 

Terpisah, Halil Khusairi dikonfirmasi wartawan membenarkan, bahwa ia telah diminta keterangan oleh penyidik Tipidkor Satreskrim Polres Kerinci.

 

“Ya, betul ada surat pemanggilan untuk wawancara, klarifikasi Proses KIP-K IAIN Kerinci, kita hanya rekrukemen. Pengurus Forma KIP juga sudah dipanggil,” kata Halil Khusairi.***