RAGAM, Tebo  

Tampilkan Kekompakan, Grib Jaya Ikut Ramaikan Pawai HUT RI ke-80

Avatar
Rombongan Ormas Grib Jaya Kabupaten Tebo ikut memeriahkan Pawai Budaya dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia, dengan membawa spanduk bertuliskan pesan kebersamaan di sepanjang rute pawai.(INJ/Andrey)

TEBO – Pawai budaya dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Tebo berlangsung semarak. Ribuan peserta dari berbagai kalangan ikut serta memeriahkan acara yang digelar di pusat kota Tebo tersebut. Tidak hanya lembaga pemerintahan, sekolah, dan komunitas seni, sejumlah organisasi masyarakat juga turut ambil bagian dalam rangkaian kegiatan budaya tersebut.

Salah satu ormas yang ikut serta adalah Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (Grib Jaya) Kabupaten Tebo. Kehadiran ormas ini menjadi warna tersendiri dalam barisan peserta pawai, menambah semangat kebersamaan dan menunjukkan partisipasi aktif masyarakat sipil dalam perayaan hari besar nasional.

Baca Juga :  Soal Afriansyah Bakal Calon Bupati Tebo, Azwan: Sudah Saatnya Yang Muda Memimpin dan Membangun Tebo

Ketua Grib Jaya DPC Tebo, Zainal Abidin, melalui Sekretaris Cabang Mulawarman, menyampaikan bahwa keikutsertaan Grib Jaya merupakan bentuk komitmen organisasi dalam mendukung kegiatan pemerintah daerah, khususnya yang berkaitan dengan kebudayaan dan peringatan kemerdekaan. “Kehadiran kami di sini untuk menunjukkan bahwa Grib Jaya DPC Tebo itu ada dan siap bersinergi dengan masyarakat serta pemerintah,” ujar Mulawarman.

Baca Juga :  Pabung 0420/Sarko Turut Hadir Pemusnahan Barang Bukti Hasil Operasi Pekat II Siginjai 2024

Dalam pawai tersebut, rombongan Grib Jaya tampil dengan mengenakan atribut organisasi lengkap serta membawa spanduk berisi pesan kebersamaan. Mereka berjalan beriringan bersama peserta lainnya, menampilkan kekompakan dan kedisiplinan sebagai salah satu ciri khas organisasi. Hal ini menarik perhatian masyarakat yang menyaksikan di sepanjang jalan pawai.

Baca Juga :  Ini kronologis warga kelurahan Pulau Temiang kecamatan Tebo ulu Yang di Terkam buaya.

Mulawarman menambahkan, partisipasi dalam kegiatan budaya semacam ini merupakan sarana mempererat hubungan Grib Jaya dengan masyarakat luas. “Kami ingin lebih dekat dengan masyarakat, sehingga keberadaan Grib Jaya tidak hanya dikenal sebagai organisasi, tetapi juga bagian dari keluarga besar Tebo yang siap berkontribusi positif,” jelasnya.