Diduga SAD Serang Pos Satpam PT SAL, Tiga Petugas Security Jadi Korban

Avatar

SAROLANGUN – Pos keamanan milik PT Sari Adytia Loka (PT SAL) yang berada di area kebun inti diserang oleh sekelompok orang yang diduga berasal dari komunitas Suku Anak Dalam (SAD) pada Minggu sore (2/6). Penyerangan ini diduga dipicu oleh aksi pemanenan sawit secara ilegal di wilayah perusahaan.

 

Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa sekelompok orang dari SAD nekat memanen sawit milik PT SAL yang berada tepat di belakang pos keamanan. Tindakan tersebut kemudian ditegur langsung oleh Kepala Satuan Pengamanan (Kasatpam) PT SAL. Namun, teguran itu tidak diindahkan oleh para pelaku.

Baca Juga :  Koperasi Tujuan Murni, Hafizan Romy Faisal: Perusahaan Jangan Jadi Provokator, Persoalan Internal Urusan Koperasi

 

“Awalnya mereka memanen sawit di belakang pos security. Sudah ditegur, tapi mereka tetap nekat memanen di kebun milik perusahaan,” ungkap seorang narasumber berinisial F.

 

Tidak hanya mengabaikan teguran, para pelaku justru memperluas aksi mereka ke lahan lainnya. Ditemukan pula sejumlah besar buah sawit hasil panen yang diduga berasal dari aksi ilegal tersebut. Para pelaku bahkan sempat terlibat aksi dorong-dorongan dengan petugas keamanan ketika diminta meninggalkan lokasi dan menyerahkan barang bukti.

Baca Juga :  Cek Endra Dorong Legalisasi Tambang Rakyat Melalui Skema IPR

 

“Mereka tidak mau meninggalkan sawit yang sudah dipanen. Bahkan ketika diminta, terjadi dorong-dorongan dengan petugas,” jelas F.

 

Puncak insiden terjadi saat para pelaku menyerang pos keamanan dan melakukan tindakan kekerasan terhadap tiga orang petugas keamanan. Ketiga korban yakni Hamdani (Kasatpam), Sudarman (Danru), dan Jemy FK (Kepala Pos), mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuh.

Baca Juga :  Timor Leste Jadi Anggota ASEAN ke-11, Sekjen IWO Nathalia Ucap Selamat ke Presiden Horta

 

Menanggapi kejadian tersebut, pihak manajemen PT SAL melalui ADM perusahaan, Ganis, menyatakan bahwa pihaknya telah melaporkan insiden ini ke Polres Sarolangun. “Jadi kita laporkan ke Polres Sarolangun,” ujarnya singkat.

 

Jika Anda ingin versi ini untuk media cetak, online, atau kebutuhan internal perusahaan, saya bisa bantu sesuaikan lebih lanjut.***