Wakil Bupati Tebo Hadiri Diskusi dan Evaluasi Proyek Pembangunan Berkelanjutan di Bukit 30

Avatar

TEBO – Wakil Bupati Tebo, Nazar Efendi, SE, MSi, menghadiri diskusi dan evaluasi proyek pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Tebo yang difasilitasi oleh World Wide Fund for Nature (WWF). Kegiatan ini berlangsung di Hotel GN pada Selasa, 18 Maret 2025. Turut mendampingi Wakil Bupati, Pejabat Sekretaris Daerah Tebo, Dr. Sindi, SH, MH, serta Asisten 3, Joko Ardhiawan.

 

Dalam diskusi ini, berbagai pihak terkait membahas evaluasi perkembangan proyek pembangunan berkelanjutan di kawasan Bukit 30. Proyek ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan kelestarian lingkungan. WWF sebagai organisasi yang berfokus pada konservasi alam turut berperan dalam mendukung keberlanjutan ekosistem di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Terpeleset Saat mencari Rumput, Winanto Hanyut Terseret Arus Sungai

 

Wakil Bupati Tebo dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, organisasi lingkungan, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian Bukit 30. Ia menyampaikan bahwa pembangunan berkelanjutan harus memperhitungkan aspek lingkungan agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.

 

Sementara itu, Pejabat Sekda Tebo, Dr. Sindi, SH, MH, menambahkan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan mencari solusi terbaik bagi keberlanjutan proyek. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah siap berkolaborasi dengan berbagai pihak guna memastikan pembangunan yang ramah lingkungan.

Baca Juga :  Satgas Relawan Kawal Pilkada Bersih 2024 Gelar Konferensi Pers

 

Asisten 3, Joko Ardhiawan, turut menyampaikan bahwa proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar tanpa mengorbankan ekosistem yang ada. Ia menekankan pentingnya edukasi dan pemberdayaan masyarakat agar mereka dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan.

 

WWF dalam presentasinya memaparkan capaian yang telah diraih serta tantangan yang masih dihadapi dalam implementasi proyek ini. Beberapa kendala yang ditemukan meliputi konflik lahan, keterbatasan anggaran, serta perlunya peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan konservasi.

Baca Juga :  Didampingi Ahli Waris, Permohonan Maaf Agus Rubiyanto di Terima LAMJ Tebo

 

Diskusi ini juga melibatkan perwakilan masyarakat, akademisi, serta pelaku usaha yang memiliki kepentingan dalam pembangunan wilayah tersebut. Mereka menyampaikan berbagai masukan dan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas program pembangunan berkelanjutan.

 

Dengan adanya diskusi dan evaluasi ini, diharapkan proyek pembangunan berkelanjutan di Bukit 30 dapat berjalan lebih optimal. Pemerintah Kabupaten Tebo berkomitmen untuk terus mendukung upaya konservasi demi mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan serta masyarakat.***