Sosialisasi di SMK Budi Luhur: Kukerta IAI Tebo & Satlantas Tekankan Keselamatan dan Literasi Keuangan

Avatar
Mahasiswa Kukerta IAI Tebo Posko VI bersama Satlantas Polres Tebo, dewan guru, dan siswa SMK BUDI LUHUR Rimbo Ilir berfoto bersama usai kegiatan sosialisasi OJK dan keselamatan berlalu lintas.(INJ/Ist)

TEBO – Aula SMK BUDI LUHUR di Blok E, Rimbo Ilir, Selasa (26/8/2025) sore mendadak ramai oleh tepuk tangan dan tawa antusias siswa. Bukan tanpa alasan, mereka tengah mengikuti kegiatan sosialisasi unik yang digelar oleh Mahasiswa Kukerta IAI Tebo Posko VI Sumber Agung bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tebo.

Acara yang dibagi dalam dua sesi ini menghadirkan kombinasi materi yang jarang bersatu: keselamatan berlalu lintas dan pengenalan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dua tema yang tampak berbeda, namun sama-sama penting bagi kehidupan generasi muda.

Baca Juga :  Mahasiswa Kukerta IAI Tebo Posko VI Sosialisasikan Bahaya Pinjol dan Investasi Ilegal di Desa Sumber Agung

Di sesi pertama, Aipda Iwan Budiawan dari Satlantas Polres Tebo berhasil mencuri perhatian siswa. Dengan gaya penyampaian lugas dan penuh contoh nyata, ia menekankan pentingnya kepatuhan pada aturan lalu lintas. “Kecelakaan itu bukan hanya soal kendaraan, tapi soal nyawa. Jangan remehkan helm, jangan ugal-ugalan,” tegasnya, membuat suasana aula seketika hening.

Baca Juga :  Tersangka Korupsi Bank BNI, Jaksa Tahan Direktur Utama dan Mantan Direktur PT Prosympac Agro Lestari

Tidak hanya teori, Aipda Iwan juga membagikan kisah nyata kecelakaan pelajar akibat kelalaian kecil di jalan raya. Cerita itu membuat beberapa siswa terdiam, bahkan ada yang berbisik kepada temannya berjanji akan lebih berhati-hati. Pesan keselamatan seolah benar-benar menancap di benak mereka.

Baca Juga :  Rektor dan Pemateri UIN Jambi Tekankan Etika dan Program Nyata di Kukerta

Sesi kedua kemudian diisi oleh Rosa Dewi Sartika, mahasiswa Kukerta IAI Tebo. Dengan penuh semangat, ia mengenalkan OJK dan perannya dalam mengatur serta mengawasi lembaga keuangan. “Anak muda harus tahu cara mengelola uang, jangan sampai terjebak pinjol ilegal atau tawaran investasi bodong,” jelas Rosa yang disambut anggukan serius para siswa.