BATANGHARI – Puluhan massa yang tergabung dalam Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Kabupaten Batanghari bersama Koalisi Masyarakat Peduli Jambi (Kompej) menggelar aksi damai di depan Kantor Bupati Batanghari, Selasa (19/8/2025). Mereka menuntut agar Kepala Desa Kembang Seri, Anang Fahri, segera dicopot dari jabatannya.
Aksi tersebut dipimpin oleh Darwin Irianto dan Solihin. Dari pihak LCKI hadir Yernawita, S.H., sementara dari Kompej hadir Herlas sebagai penanggung jawab. Dalam orasinya, massa menilai dugaan perselingkuhan yang dilakukan kades telah merusak citra pemerintahan desa dan menurunkan kepercayaan masyarakat.
Kepala Dinas PMD Batanghari, M. Taufik, mengaku pihaknya sudah memanggil kades yang bersangkutan untuk dimintai keterangan. Namun, jawaban itu dianggap tidak memuaskan. Ketua LCKI, Yernawita, menyebut jawaban PMD tidak relevan dan seolah-olah melempar masalah ke Inspektorat.
“Ini soal etika, bukan main lempar bola. Kenapa kasus ini seperti dibiarkan berlarut-larut?” tegas Yernawita di depan peserta aksi.
Ketua Kompej Batanghari, Herlas, menambahkan bahwa pihaknya akan kembali turun dengan massa lebih besar jika dalam waktu satu minggu tidak ada keputusan tegas. Menurutnya, pemerintah daerah harus segera bertindak agar persoalan ini tidak makin merusak kepercayaan warga.
Adapun dua tuntutan utama massa adalah: mencopot Kades Anang Fahri sesuai pernyataan yang dibuat sejak 2022, serta memeriksa sang kades terkait dugaan perbuatan asusila yang dinilai bertentangan dengan adat dan agama.