Diduga Langgar Aturan dan Cemari Lingkungan, Ratusan Warga Rantau Api Demo PT Kurnia Palma Berjaya

Avatar

TEBO – Ratusan warga Desa Rantau Api, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, menggelar aksi unjuk rasa di depan portal PT Kurnia Palma Berjaya (KPB), Kamis ( 08/05/2025 ).

 

Mereka memprotes dugaan pelanggaran aturan oleh perusahaan serta menuntut keadilan terkait perekrutan tenaga kerja dan dampak pencemaran lingkungan.

 

Dalam aksi tersebut, warga menyuarakan tuntutan agar perusahaan transparan dalam proses penerimaan karyawan. Mereka mencurigai adanya praktik pungutan liar (pungli) yang membebani pencari kerja lokal.

Baca Juga :  Dinas LH Larang Partai Pasang Atribut di Lokasi RTH

 

Selain itu, warga juga meminta PT KPB agar melakukan sosialisasi terbuka kepada masyarakat terdampak pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas perusahaan. Mereka menilai perusahaan telah mengabaikan tanggung jawab sosial terhadap warga sekitar.

 

Yusar, koordinator aksi, menyatakan bahwa tuntutan masyarakat tidak berlebihan. “Kami cuma minta agar warga lokal diberi kesempatan kerja tanpa pilih kasih dan diberikan santunan bagi yang terdampak pencemaran lingkungan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bupati Merangin Kunjungi Pasar Pamenang, Temukan Tumpukan Sampah Sudah Menahun

 

Pihak perusahaan sempat mengajak perwakilan massa untuk bermediasi demi menjaga situasi tetap kondusif. Namun, menurut Yusar, hasil mediasi tidak memuaskan karena tidak ada satu pun tuntutan masyarakat yang dipenuhi.

 

“Kami sudah memenuhi permintaan perusahaan untuk mediasi, tapi hasilnya nihil. Tentu kami kecewa dan merasa tidak dihargai,” tegas Yusar.

Baca Juga :  Warga Pulau Temiang Tebo Ulu Ini Dikabarkan Hilang, Pihak Keluarga Khawatir

 

Warga juga meminta Bupati Tebo, Agus Rubiyanto, dan dinas terkait untuk turun tangan dan mengevaluasi kembali dokumen AMDAL serta izin lingkungan PT KPB. Mereka menilai keberadaan perusahaan di tengah pemukiman padat penduduk sangat berisiko terhadap kesehatan dan keselamatan warga.

 

Aksi unjuk rasa berlangsung dengan tertib meski dipenuhi kekecewaan mendalam dari warga terhadap sikap perusahaan yang dinilai abai terhadap kepentingan masyarakat.***

You cannot copy content of this page