Monev kali ini tidak hanya sebatas mendengar laporan mahasiswa. Dialog terbuka juga digelar, menghadirkan Rektor, Warek III, mahasiswa, dan masyarakat. Forum ini berjalan hangat dengan berbagai masukan, mulai dari kebutuhan prioritas desa, tantangan di lapangan, hingga peluang kolaborasi baru yang bisa dikembangkan.
Dengan berakhirnya monev di Desa Sungai Alai, semakin jelas bahwa Kukerta bukan hanya ruang belajar bagi mahasiswa, tetapi juga jembatan penghubung antara perguruan tinggi dan masyarakat. IAI Tebo menegaskan komitmennya: hadir di tengah masyarakat, membangun dari desa, serta melahirkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli dan siap berkontribusi nyata bagi bangsa.***




