TEBO – Institut Agama Islam (IAI) Tebo bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tebo resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) terkait program beasiswa bagi guru dan pengasuh pondok pesantren. Kegiatan berlangsung di Aula Utama IAI Tebo, Rabu (20/8/2025), dan dihadiri oleh Plt. Sekda Tebo Dr. Sindi, Rektor IAI Tebo Dr. Nurhuda, serta Kepala Kemenag Kabupaten Tebo H. Julan, S.Ag., M.Pd.I.
Plt. Sekda Tebo Dr. Sindi dalam sambutannya menegaskan bahwa MoU ini merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap peningkatan mutu pendidikan. Ia menyebutkan, program beasiswa diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), yang salah satunya tercermin dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tebo. Saat ini IPM Tebo berada di angka 72,67, dengan rata-rata lama sekolah baru mencapai 8,4 tahun atau setara kelas 2 SMP.
Rektor IAI Tebo Dr. Nurhuda menyebut penandatanganan MoU tersebut sebagai momentum bersejarah. Menurutnya, program beasiswa ini dirancang untuk mendukung para guru dan pengasuh pondok pesantren agar bisa melanjutkan pendidikan tinggi. Skema yang digunakan antara lain melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan PPKB, yang memungkinkan pengalaman mengajar diakui sebagai SKS sehingga mempercepat masa studi, bahkan dapat diselesaikan hanya dalam empat semester.
Selain itu, IAI Tebo juga menyiapkan kelas khusus untuk para guru yang tidak dapat meninggalkan pondok pesantren, sehingga akses pendidikan dapat menjangkau lebih luas, termasuk ke daerah terpencil. “Kami ingin memberikan kesempatan yang sama bagi semua guru agar bisa meningkatkan kualitas diri tanpa harus meninggalkan tugas pengabdiannya,” tegas Nurhuda.




