Bocah Kelas 3 SD Di Sarolangun Yang Hanyut Akhirnya Di Temukan

Avatar

BERITA SAROLANGUN – Riski seorang anak kelas 3 SD di Sarolangun, yang dikabarkan hanyut pada Minggu, 15 Desember 2024, akhirnya ditemukan pada Rabu, 17 Desember 2024, sekitar pukul 06.30. Korban ditemukan sekitar 30 meter dari kawasan BWP Meruap Kelurahan Sarkam, Sarolangun, Jambi dalam kondisi tidak bernyawa.

 

Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Sarolangun, Triyanto, melalui Kabid Kebakaran, Wildan, menjelaskan bahwa tim penyelamat menemukan tanda-tanda gelombang mencurigakan di sungai. Setelah ditelusuri, mereka memastikan tanda tersebut adalah tubuh korban yang ditemukan dalam posisi telungkup.

Baca Juga :  Memasuki Bulan Puasa Warga Nipah Panjang Keluhkan sulitnya Mendapatkan Gas Subsidi

 

Wildan menambahkan bahwa tubuh korban sudah dalam kondisi membusuk dan mulai menggembung, mengingat telah tenggelam selama tiga hari. Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke tenda markas tim pencarian, kemudian dievakuasi ke rumah sakit umum menggunakan ambulans milik PMI.

 

Riski hanyut di sungai Batang Tembesi, tepatnya di sekitar jembatan Beatrix Sarolangun, ketika mencoba mengambil sandal yang terbawa arus. Korban terpeleset, jatuh, dan akhirnya terbawa arus sungai hingga tenggelam. Kejadian ini berlangsung pada pukul 12.30 siang.

Baca Juga :  AKIBAT INTENSITAS HUJAN TINGGI BANJIR KEMBALI TERJADI DI 3 KECAMATAN DI TEBO

 

Sejak insiden tersebut, pencarian intensif dilakukan oleh kepolisian, TNI, Basarnas, Damkar, PMI, serta dibantu warga sekitar dan keluarga korban. Pencarian berlangsung selama dua hari penuh dengan berbagai upaya di lokasi kejadian.

Baca Juga :  Satnarkoba Polres Tebo Kembali Menciduk Tiga Pelaku Penyalahgunaan Narkoba

 

Malam sebelumnya, PJ Bupati Sarolangun Dr. Bahri bersama pejabat terkait, termasuk Plt Kaban Kesbangpol, Kabag Ops Polres, dan Kapolsek Sarolangun, meninjau langsung lokasi pencarian korban untuk memastikan proses berjalan maksimal.

 

Pihak kepolisian juga menghadirkan ibunda korban, Maya, yang dijemput dari Lapas Sarolangun karena tengah menjalani proses hukum. Kehadiran Maya bertujuan untuk memastikan proses identifikasi dan pemenuhan hak keluarga korban.***

You cannot copy content of this page